Da'wah Bil Qalam: An Analysis of Da'wah Messages in the Novel Cinta Insan dan Kamil by Kinoysan
Abstract
The development of written media as a means of da'wah communication has become increasingly relevant in the modern era, especially through popular literary works such as novels. One of the novels that contains Islamic values is Kisah Cinta Insan dan Kamil by Kinoysan. This study aims to analyze the forms of da'wah messages in the novel, both in terms of da'wah communication approaches (rational, emotional, and motivational appeals) and from the aspect of Islamic content (morality, worship, and sharia). This research uses a descriptive qualitative approach with content analysis methods. Data is obtained through an in-depth reading of the novel's text, which is then classified based on message categories and types of da'wah appeals. The results of the study show that the most dominant da'wah messages in this novel are conveyed through motivational appeals, followed by rational and emotional appeals. Meanwhile, from the aspect of Islamic content, sharia messages are the most dominant, followed by worship and morality. The da'wah messages are conveyed through the narrative of the characters and the storyline, which resonates with the real-life experiences of the readers, particularly the young Muslim generation. The delivery, which is not preachy yet touches on emotional and spiritual aspects, makes this novel an effective and inspiring media for da'wah bil qalam. In conclusion, Kisah Cinta Insan dan Kamil successfully serves as a contemporary da'wah medium that combines educational and aesthetic values in a communicative narrative form.
Abstrak
Perkembangan media tulisan sebagai sarana komunikasi dakwah semakin relevan di era modern, terutama melalui karya sastra populer seperti novel. Salah satu novel yang memuat nilai-nilai keislaman adalah Kisah Cinta Insan dan Kamil karya Kinoysan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk pesan dakwah dalam novel tersebut, baik dari segi pendekatan komunikasi dakwah (imbauan rasional, emosional, dan motivasional) maupun dari aspek substansi isi keislaman (akhlak, ibadah, dan syariah). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis isi. Data diperoleh melalui pembacaan mendalam terhadap teks novel, kemudian diklasifikasikan berdasarkan kategori pesan dan jenis imbauan dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah dalam novel ini paling banyak disampaikan melalui imbauan motivasional, diikuti oleh rasional dan emosional. Sementara itu, dari aspek substansi keislaman, pesan syariah muncul paling dominan, disusul oleh ibadah dan akhlak. Pesan-pesan dakwah disampaikan melalui narasi tokoh dan alur cerita yang dekat dengan realitas kehidupan pembaca, terutama generasi muda Muslim. Penyampaian yang tidak menggurui namun menyentuh aspek emosional dan spiritual menjadikan novel ini sebagai media dakwah bil qalam yang efektif dan inspiratif. Kesimpulannya, novel Kisah Cinta Insan dan Kamil berhasil menjadi sarana dakwah kontemporer yang menggabungkan nilai edukatif dan estetis dalam satu bentuk naratif yang komunikatif.